Kamis, 07 Agustus 2014

ABG Tudung Narsis

Cantik selfie hijab bersama teman
Tudung narsis
ABG jilbab kelihatan g-string

Sangat disayangkan banyak para Muslimah dengan dalih berdakwah memperjuangankan emansipasi, tetapi tidak paham bagaimana seharusnya wanita berdakwah sesuai aturan Islam. Di antaranya tidak memperhatikan hijab, tidak terjaganya pandangan, dan yang paling penting mereka tidak paham tentang kepemimpinan wanita dalam Islam. Inilah emansipasi yang kebablasan.

Dalam Al-Qur'an Allah SWT menyatakan bahwa kaum laki-laki adalah pemimpin atas kaum perempuan. Rasulullah SAW mempertegas firman Allah tersebut dalam sebuah haditsnya, "Tidak akan pernah bahagia suatu kaum yang menyerahkan urusannya kepada wanita."

Ayat dan hadits di atas sangat jelas sekali bahwa yang harus memimpin itu adalah laki-laki. Kecuali dalam komunitas perempuan, maka boleh di antara mereka ada yang menjadi pemimpin untuk kalangan mereka sendiri. Sudah seharusnya dalam sebuah lembaga Islam seperti pesantren, ada unit khusus bagi Muslimah untuk dapat berkreasi dalam berdakwah. Dengan wadah khusus, kaum Muslimah memiliki kebebasan dalam berkreasi untuk tujuan dakwah sesuai tuntunan Islam.

Pada akhirnya, tidak ada emansipasi yang kebablasan. Tidak terjadi lagi perjuangan atas nama emansipasi yang menghinakan martabat kaum Muslimah. Mudah-mudahan Allah SWT membimbing para Muslimah agar selalu mengevaluasi diri dan mengevaluasi gerakan dakwahnya, sehingga dapat sesuai dengan aturan Yang Mahakuasa. Semoga gerakan dakwah kaum Muslimah tidak terkotori oleh ambisi dan kepentingan pribadi, serta terbebas dari syahwat duniawi.

Terakhir, sebagai bahan renungan. Beberapa kejadian kriminalitas yang dilakukan oleh beberapa orang laki-laki karena mereka tidak memiliki pekerjaan. Mereka terpaksa melakukannya agar dapat menghidupi keluarganya. Bila kita runut akar masalahnya, salah satunya karena banyaknya posisi pekerjaan untuk laki-aki diisi oleh perempuan.

Mungkin akan sedikit tindakan kriminalitas seandainya kaum perempuan tidak meninggalkan rumah mereka, sehingga posisi-posisi pekerjaan itu diisi kaum laki-laki. Saat ini masih banyak sarana yang dapat digunakan para Muslimah untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam dakwah tanpa harus menjadi pimpinan untuk kaum laki-laki.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar